Editor Journey

Hari Keempat di Jepang: Gion, Maruyama Park, Yasaka Shrine, Ninenzaka

MyTravelTrip.ID – Artikel ini masih di hari keempat ya travellers. Setelah dari Osaka Castle, kami melanjutkan perjalanan menuju Kyoto. Kami Berangkat dari Stasiun Namba dan melanjutkan naik kereta ke Gion Shijo Station. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam.

Hari sudah malam, saat kami sampai di Gion Shijo Station. Selama di jepang aku merasa, walaupun masih jam 5 sore tapi langit sudah gelap. Atau mungkin karena musim dingin, jadi lebih cepat siangnya?

Sesampai di Gion Shijo Station, kami langsung menitipkan koper di loker koin. Keluar dari stasiun dengan melewati tangga yang lumayan banyak dan tinggi, akhirnya kami melihat Kota Kyoto.

Kawasan Gion Shijo Station
Kawasan Gion Shijo Station

Aku pernah dengar, para travellers banyak yang jatuh cinta dengan keindahan kota Kyoto. Karena di Kyoto lebih banyak bangunan khas Jepang atau lebih otentik. Waahh.. semakin penasaran ya travellers.

Alhamdulillah, angin di Kyoto tidak separah di Osaka dan Tokyo. Tapi tetap dingin ya namun tidak berangin. Kami pun sudah ga sabar untuk berkeliling di daerah Gion.

Melihat Keindahan Yasaka Shrine di Kawasan Maruyama Park

Yasaka Shrine di Malam Hari
Yasaka Shrine Kyoto di Malam Hari

Travellers, Maruyama Park adalah destinasi wajib para traveller-traveller loh. Di dalam Maruyama Park Kamu bisa melihat keindahan warna daun-daun di musim gugur.

Jika sore hari, di dalam kawasan Maruyama Park ada kios-kios yang menjajakan makanan. Tidak hanya menikmati makanannya, kalian juga bisa menikmati pemandangan sore dan lampu-lampu dekorasi di kawasan tersebut. Wahh.. romantisnya.

Karena waktu menunjukkan sudah malam, kami langsung bergegas ke Yasaka Shrine. Sebenarnya, jika kalian ingin masuk ke Maruyama park kalian harus melewati gerbang Yasaka Shrine.

Sebelum masuk ke Yasaka Shrine, disana juga ada penjual makanan-makanan yang sangat menggugah selera. Tapi aku ga beli ko travellers, karena takut ga halal. Oiya travellers, aku dan suami ga masuk ke Maruyama Park karena sudah malam dan sudah tutup.

Kuil Yasaka , Gion Jinja
Kuil Yasaka, Gion Jinja
Area Air Suci Kuil Yasaka
Area Air Suci Kuil Yasaka

Bangunan-bangunan di kuil Yasaka berasal dari tahun 1654 dan dibangun atas perintah shogun pada masa itu, Tokugawa Letsuna. Gerbang masuk nya berdiri diatas tangga dan kuil dilindungi oleh dua patung penjaga di setiap sisi. Yasaka Shrina didedikasikan untuk dewa Shinto Susano-o-no-Mikoto dan permaisuri Inadahime-no-Mikoto.

Keindahan Lentera Yasaka Shrine Saat Malam Hari
Keindahan Lentera Yasaka Shrine Saat Malam Hari
Air Suci di Kuil Yasaka
Air Suci di Kuil Yasaka

Di kawasan Yasaka Shrine terdapat banyak lentera yang digantung. Konon katanya, lentera tersebut adalah sponsor Gion Matsuri, lenteranya tertata dengan baik. Sehingga, menambah keindahan kuil Yasaka.

Keindahan Bangunan Khas Jepang di Ninenzaka Pada Malam Hari

Penampakan Ninenzaka di Malam Hari
Penampakan Ninenzaka di Malam Hari

Setelah puas di Yasaka Shrine, kami pun beranjak menuju Ninenzaka. Untuk Menuju Ninenzaka tidak jauh dari kawasan Maruyama Park. Hanya berkisar 15 menit dengan berjalan kaki.

Tidak usah takut nyasar traveller, banyak turis yang juga berjalan menuju Ninenzaka, jadi bisalah ikutin jalannya. Tapi jangan 100% banget kamu percaya sama turis depan kamu, nanti kalo dia masuk penginapannya gimana hahaa.. tetap cek maps ya traveller.

Suasana semakin malam saat itu, semakin sepi dan semakin gelap. Namun tidak mengurungkan niat kami untuk menuju kesana. Dan aku berharap Starbucks di kawasan Ninenzaka masih buka.

Ninenzaka Malam Hari Cantik dengan Banyak Lampu
Ninenzaka Malam Hari Cantik dengan Banyak Lampu

Setelah kami berjalan dengan banyak jalanan yang sedikit menanjak, akhirnya kami sampai juga deh. Benar saja dugaanku, semua toko-toko sudah tutup. Walaupun toko-toko sudah tutup dan sudah semakin malam, tidak mengurangi keindahan bangunan di Ninenzaka.

Starbucks Ninenzaka Kyoto
Starbucks Ninenzaka Kyoto
Menu Minuman di Starbucks Ninenzaka
Menu Minuman di Starbucks Ninenzaka
Menu yang Kita Pilih di Starbucks Ninenzaka
Menu yang Kita Pilih di Starbucks Ninenzaka

Keburuntunganku adalah Starbucks yang ingin aku kunjungi belum tutup. Yeay.. Akhirnya ga cuma liat di youtube, sekarang aku bisa merasakan atmosfer Starbucks di Ninenzaka haha.. Ga terlalu penting sih, tapi ga apa-apa ya traveller.

Karena sudah malam dan gelap, kami pun tidak melanjutkan perjalanan menuju Kiyomizudera. Sayang banget ya, tapi ga apa-apa yang penting sudah menunjungi kawasan Ninenzaka.

Kios Untuk Sewa Kimono di Gion
Kios Untuk Sewa Kimono di Gion
Restaurant Shabu-shabu di Gion
Restaurant Shabu-shabu di Gion

Tidak berlama-lama di Ninenzaka, kami pun melanjutkan untuk kembali ke stasiun. Sepanjang perjalanan banyak toko yang masih buka, mungkin karena posisinya di pinggir jalan.

Kembali kami mengeluarkan koper kami dari loker, melanjutkan perjalanan menuju hotel yang sudha kami pesan lewat online. Hotel yang kami pesan berada di daerah Karasuma.

Dari stasiun Gion, bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Dengan kepedean kami, kami menyebrang lewat bawah tanah menuju pintu keluar yang kami tuju dengan rasa pede kami. JENGJENGJENG.. “HAH?”, kata suami yang bikin aku kaget. “Kita malah ngejauhin, harusnya ga usah nyebrang bawah tanah”. Oke, sambil tarik nafas dalam.

Kami pun meningkatkan level semangat kami, karena kata suami “kita harus nyebrang lewat jembatan, dan berjalan sekitar 30 menit”udah jam 10.30 malam, jalan kaki jauh banget, gerek-gerek koper pula. OMG!!

Suasana Malam di Karasuma Kyoto Terlihat Fancy
Suasana Malam di Karasuma Kyoto Terlihat Fancy
Suasana Malam di Karasuma Kyoto
Suasana Malam di Karasuma Kyoto

Sambil jalan sambil menghayal udah di kasur hotel, kaki selonjoran. SEMANGAAATT!! Ternyata jalur yang kami lewati itu banyak kaya di Kemang di Jakarta. WOW.. Fancy sekali. Lumayanlah ya bisa cuci mata walau hanya melihat dari luar haha..

Masih banyak orang-orang di jalan juga. Oiya, aku mau cerita sedikit ya tentang orang Jepang menurut yang aku lihat aja ni travellers.

Jadi, remaja-remaja di Jepang tuh jam 11 malam pun masih berkeliaran di stasiun. Mereka masih bermakeup di toilet stasiun loh. Serius? ya serius.. Setiap hari aku lihat seperti itu. Walaupun dingin-dingin juga mereka tetap pakai rok pendek.

Tidak hanya bermakeup, mereka juga menyempatkan mengeroll rambut. Sudah hal biasa bagi orang Jepang, mungkin itu alasan pemerintah Jepang membuat toilet di stasiun ada tempat untuk rias lengkap dengan kursinya.

Tidak hanya hari Weekend loh travellers, weekday pun banyak remaja yang keluar malam. Makanya banyak tempat hangout atau klub malam di Jepang.

Akhirnya setelah berjalan kaki yang cukup panjang, kami pun sampai di hotel. Gak sabar mau makan malam dan istirahat. Merencanakan untuk hari hari kelima di Jepang.

Amelia Juli Yanti

Recent Posts

Itinerary ke Air Terjun Benang Stokel Sehari

Itinerary ke Air Terjun Benang Stokel Sehari

MyTravelTrip.ID- Kawasan Lombok adalah salah satu tempat yang memiliki tempat wisata yang berbau alam seperti…

2 years ago
Budget ke Jepang 7 Hari 6 Malam dan Transportasi

Budget ke Jepang 7 Hari 6 Malam dan Transportasi

MyTravelTrip.ID - Aku tau, kalian pasti nunggu aku bahas tentang budget ke Jepang kan? haha..…

2 years ago
Tempat Healing di Jogja : Pantai Ngetun

Tempat Healing di Jogja : Pantai Ngetun

MyTravelTrip.id - Wisata pantai memang tidak pernah membuat bosan. Kota Yogyakarta selain terkenal dengan wisata candi…

2 years ago
Budget ke Taman Way Kambas

Budget ke Taman Way Kambas

MyTravelTrip.ID - Berkunjung ke Provinsi Lampung tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi objek wisata terkenal Lampung Timur…

2 years ago
Itinerary ke Meru Betiri

Itinerary ke Meru Betiri

MyTravelTrip.ID - Berwisata ke Taman Nasional Meru Betiri adalah kesempatan untuk mengunjungi tempat perlindungan dongeng Harimau…

2 years ago
Healing Sambil Ngopi di Tanatap Coffee Meruya

Healing Sambil Ngopi di Tanatap Coffee Meruya

MyTravelTrip.id - Sekarang mencari coffee shop tentu tidak sesusah sebelum-sebelumnya. karena, hampir di setiap daerah pasti…

2 years ago